Felix Sanchez bakal memimpin timnas Qatar di ajang Piala Dunia 2022. Sanchez merupakan mantan pelatih akademi Barcelona yang memperkenalkan kultur Spanyol di sepak bola Qatar.
Felix Sanchez datang ke Qatar sebagai pelatih di Aspire Academy. Kemudian, dia ditunjuk melatih tim junior Qatar sebelum akhirnya menangani tim senior.
Lahir di Barcelona, Felix Sanchez merupakan sosok yang paham dengan budaya sepak bola yang erat kaitannya dengan klub raksasa Catalan itu. Pelatih berusia 46 tahun ini dikenal sebagai salah satu pelatih dengan kecerdasan luar biasa. Dirinya punya darah Barcelona dan Tiki-taka yang sangat kental.
Berkat latar belakang yang sudah hafal dengan kultur maupun sepak bola Qatar, Felix bakal menjadi harapan bagi rakyat Qatar agar timnas mereka bisa berprestasi di Piala Dunia nanti.
Awal Mula Terjun di Dunia Kepelatihan
Berbeda dengan pelatih pada umumnya, Felix Sanchez berkiprah di dunia sepak bola langsung terjun sebagai pelatih, bukan sebagai pemain. Ia mengawali kiprah sebagai pelatih ketika membesut tim junior Barcelona sejak 1996 hingga 2006.
Usai dirasa cukup dengan segala ilmu kepelatihan di La Masia, Sanchez kemudian menerima pinangan Qatar untuk melatih sebuah akademi bernama Aspire Academy. Ia menjadi sosok yang dilibatkan dalam proyek yang sudah dimulai sejak tahun 2004 itu. Tujuan adanya akademi ini adalah mencari dan mengembangkan talenta berbakat domestik.
Tak butuh waktu lama, Felix Sanchez kemudian melatih tim Qatar U-19 pada 2013. Tak disangka, ia berhasil membawa Qatar U-19 menjuarai Piala AFC U-19 pada 2014.
Karir Bersama Timnas Qatar
Setelah mampu meramu skuat Qatar di kelompok umur, pada tahun 2017 Sanchez ditunjuk menggantikan Jorge Fossati sebagai pelatih timnas Qatar. Sehingga, status sebagai pelatih debutan Piala Dunia 2022 tak menggambarkan betul kiprahnya yang ternyata sudah malang melintang usai menukangi timnas Qatar sejak 2017.
Meski kualitasnya belum teruji di babak kualifikasi (Qatar langsung lolos ke fase grup sebagai tuan rumah), namun sederet laga uji coba sudah dilaluinya. Bahkan turnamen antar benua sudah pernah diikuti oleh timnas Qatar yaitu Copa America 2019 dan Piala Emas CONCACAF 2021 agar mendapatkan lawan-lawan yang berkualitas.
Sejauh ini, dalam sembilan laga terakhir, Sanchez membawa The Maroon (julukan timnas Qatar) memetik lima kemenangan, tiga kali imbang dan sekali kalah. Layak dinanti sampai sejauh mana Felix Sanchez bisa membawa Qatar melangkah di Piala Dunia 2022.
Pasalnya, tuan rumah akan berada di Grup A bersama Ekuador, Senegal, dan Belanda. Tentu, tidak mudah bagi Qatar untuk menyingkirkan para pesaing.
Formasi Andalan
Untuk soal formasi, Felix Sanchez sedikit berbeda dengan para alumnus La Masia lainnya yang kebanyakan menggunakan pakem 4-3-3. Di timnas Qatar, ia menggunakan pakem 5-3-2 sebagai dasar permainan dan berubah jika saat menyerang menjadi pola 3-2-5.
Dalam formasi yang diusung, Sanchez selalu menitikberatkan pressing ketat di tengah dan kemudian membuat lawan kalang kabut lewat serangan balik cepat.
Torehan Prestasi
Prestasi mentereng Felix Sanchez adalah latar belakang sebagai pelatih tim muda Barcelona. Sederet nama-nama besar pun lahir karena polesannya.
Sebut saja para pemain jebolan akademi Barcelona seperti Sergi Roberto, Marc Muniesa, Gerard Deulofeu, Martin Montoya dan masih banyak lagi. Sementara itu bersama Qatar, Sanchez sudah menorehkan sebanyak 68 laga dengan meraih 34 kemenangan, 13 imbang, dan 21 kali kalah.
Puncaknya adalah Sanchez membawa The Maroon sukses merebut gelar juara di Piala Asia 2019. Dan menjadi pelatih pertama yang mampu memberikan gelar bagi Qatar.