Perjalanan Manchester United di Premier League 2022/23 belum terlihat istimewa. Setan Merah saat ini masih tertahan di posisi ke-6 klasemen sementara dengan koleksi 20 poin.
Saat ini, armada Erik ten Hag terpaut delapan angka dari Arsenal, yang berada di puncak klasemen sementara Liga Inggris. Pencapaian ini yang tak diharapkan, apalagi mengingat MU sudah menggelontorkan dana selangit guna memboyong sederet pemain ke Old Trafford.
Khusus di lini depan, pemain anyar Antony belum juga menunjukkan ketajamannya seperti yang dia toreh kala berseragam Ajax. Sejauh ini, pemain seharga Rp 1,4 triliun itu baru mengemas tiga gol. “Kami mengharapkan lebih darinya,” harap Ten Hag, dilansir Football365.
Bomber asal Brasil itu belum bisa padu dengan koleganya di lini depan seperti Bruno Fernandes, Marcus Rashford, Cristiano Ronaldo dan Jadon Sancho. Jika saja mereka bisa saling bahu membahu, bukan tak mungkin Antony akan menjelma sebagai predator sekaliber tombak Manchester City, Erling Haaland.
Ngomong-ngomong soal penyerang, MU pernah sangat ditakuti pada musim 1999/2000. Ketika itu, armada Alex Ferguson sukses membungkus treble. Pencapaian itu tak lepas dari kontribusi pemain depan yang mereka punya, seperti Dwight Yorke, Andy Cole, serta Ole Gunnar Solskjaer.
Nama lain yang juga tak bisa lepas dari kejayaan Setan Merah di momen spesial itu adalah David Beckham, Ryan Giggs, Roy Keane, dan Paul Scholes. Tak hanya MU, tim-tim beken Eropa lainnya juga sangat digdaya di eranya.
Mereka memiliki sederet tukang gedor jempolan merupakan kunci kesuksesan mereka. Di bawah ini empat di antaranya:
Barcelona – 2011/2012
Dalam tiga musim terakhir, Barcelona tak pernah lagi memenangkan La Liga. Mereka terakhir kali memenangkannya pada musim 2018/2019.
Hal senada terjadi di Liga Champoins, musim 2011/2012 merupakan musim terakhir Blaugrana naik podium kehormatan. Saat ini, skuad besutan Xavi masih tertatih-tatih di Liga Spanyol, karena masih kalah kelas dibanding Real Madrid.
Ada baiknya El Barca berkaca pada musim 2011/12. Di era ini, pasukan Pep Guardiola tak terbendung.
Mereka berhasil mencetak total 190 gol. Lionel Messi, Cesc Fabregas, Xavi, Pedro, dan Alexis Sanchez merupakan nama-nama yang cemerlang. Ini merupakan musim terakhir Guardiola di Camp Nou.
Ajax – 1994/1995
Di bawah Louis van Gaal, Ajax menjadi tim yang kejam, cepat, cerdas, dan memiliki kemampuan mencetak gol. Ajax digdaya di kompetisi domestik Belanda dan Eropa.
Mereka memenangkan Eredivisie dan Liga Champions dengan memainkan sepak bola menyerang yang brilian.
Real Madrid – 2011/2012
Real Madrid mencetak rekor La Liga dengan 121 gol dari 38 pertandingan. Los Blancos memetik 174 gol luar biasa musim itu.
Pada masa tersebut, Real Madrid memiliki sederet tukang gedor tokcer seperti Cristiano Ronaldo, Gonzalo Higuain, dan Karim Benzema. Nama terakhir masih bertahan di Santiago Bernabeu.
Chelsea – 2009/2010
Berada di bawah kendali Carlo Ancelotti, The Blues tampil sensasional. Mereka menjadi tim pertama yang mampu mencapai 100 gol di Premier League dalam satu musim.
Tak pelak lagi, dua nama yang patut disebut adalah Didier Drogba dan Nicolas Anelka. Kedua penyerang ini rata-rata mencetak 2,71 gol per pertandingan. Di musim ini mereka memenangkan Premier League.
Sumber: Sportskeeda
Disadur dari: Bola.com/Penulis Choki Sihotang/Editor Nurfahmi Budi
Published: 24/10/2022