Atletico Madrid di bawah kendali Diego Simeone gagal total di Liga Champions 2022/2023. Bukan hanya sekadar gagal lolos ke babak 16 Besar, Atletico harus terdampar sebagai juru kunci klasemen Grup B.
Atletico Madrid bertamu ke markas Porto pada matchday ke-6 Grup B Liga Champions, Rabu (2/11/2022) dini hari WIB. Atletico wajib menang untuk bisa paling tidak berada di posisi ketiga klasemen akhir Grup B.
Namun, Antoine Griezmann dkk. justru menunjukkan performa yang buruk. Atletico Madrid kalah dengan skor 2-1 dari sang tuan rumah. Hasil ini membuat Atletico berada di dasar klasemen Grup B, kalah head to head dengan Bayer Leverkusen yang mendapat poin sama.
Kegagalan ini menjadi pukulan telak bagi Atletico dan Simeone. Apalagi, mereka juga belum menunjukkan performa yang konsisten di La Liga 2022/2023 ini. Yuk simak ulasan lebih lengkapnya soal nasib Simeone di bawah ini ya flagylovers.
Harusnya Grup Mudah, Lho!
Atletico Madrid awalnya diprediksi akan lolos dengan muda dari Grup B. Sebab, di atas kertas, materi pemain Atletico lebih baik dari tiga kontestan lain. Atletico bisa bersaing dengan Porto, Bayer Leverkusen dan Club Brugge.
Status unggulan ditegaskan ketika Los Colconeros menang 2-1 atas Porto pada matchday pertama. Hanya saja, itu juga menjadi kemenangan terakhir Atletico pada persaingan di Grup B.
Atletico kemudian limbung. Mereka loyo ketika harus menjalani laga tandang. Dari tiga laga tandang dimainkan, ATletico selalu kalah dan hanya mampu mencetak satu gol. Itupun gol bunuh dari, tercipta saat kalah 2-1 dari Porto.
Performa Atletico di kandang juga sangat buruk. Setelah menang lawan Porto, Atletico imbang 0-0 lawan Club Brugge dan 2-2 lawan Leverkusen di Stadion Wanda Metropolitano. Atletico, dari unggulan menjadi pesakitan.
Ironi Bayaran Tinggi Simeone
Kegagalan Atletico di Liga Champions 2022/2023 membuat karier Diego Simeone mendapat sorotan. Atletico punya materi pemain yang sangat bagus. Selain itu, Simeone juga menjadi salah satu pelatih dengan bayaran paling mahal di dunia.
Dikutip dari Marca, Simeone menerima gaji 3,3 juta euro per bulan dari Atletico Madrid. Nilai itu berada pada kisaran Rp51 miliar. Sebagai perbandingan, dikutip dari AS, Carlo Ancelotti mendapat gaji 1 juta euro per bulan.
Simeone telah menjadi pelatih Atletico sejak 2011 lalu. Lebih dari satu dekade menjadi pelatih Atletico, Simeone mampu memberikan dua gelar juara La Liga dan dua kali ke final Liga Champions. Namun, karier Simeone kini berada pada fase yang sulit.