Eddie Howe mengakui para penggemar Newcastle United akan memimpikan tim yang mereka dukung untuk sanggup bertarung di perebutan gelar juara Premier League 2022/23. Hal ini tak lepas dari laju positif The Magpies sejauh ini.
Newcastle melumat tuan rumah Leicester City dengan telak 3-0 pada pekan 17 Premier League 2022/23, di King Power Stadium, Senin (26/12/2022) malam WIB. Howe senang melihat momentum pra-Piala Dunia tidak mempengaruhi performa The Magpies oleh jeda turnamen di Qatar.
Ini adalah awal yang brilian untuk musim Newcastle dan Howe tahu ekspektasi penggemar mereka, yang telah haus akan kesuksesan selama beberapa dekade. Mereka mulai bermimpi untuk mengakhiri penantian panjang untuk meraih trofi.
“Sikap saya tidak akan berubah. Saya tidak punya masalah dengan para pendukung yang bermimpi dan berbicara dan berspekulasi tentang apa yang bisa kami capai dan tidak diragukan lagi media akan melakukannya, saya tidak bisa mengendalikan itu,” kata pelatih berusia 45 tahun.
Baca komentar sang pelatih lebih lanjut di bawah ini.
Fokus Pada Diri Sendiri
Untuk pertama kalinya sejak era kepelatihan Kevin Keegan pada 1990-an, Newcastle berada di tengah perburuan gelar juara. Saat ini, Kieran Trippier tengah berada di posisi kedua dengan raihan 33 poin dari 16 pertandingan terpaut tujuh poin dari pemuncak klasemen, Arsenal.
Eddie Howe sadar, dengan start Newcastle yang mengagumkan sejauh ini membuat tuntutan penggemar akan semakin tinggi. Namun, eks pelatih Bournemouth ingin seluruh skuad untuk fokus dan melihat diri sendiri daripada memikirkan perebutan juara.
“Satu-satunya pemikiran yang perlu kita perhatikan secara internal hanyalah fokus pada apa yang dapat kita kendalikan dan pikiran serta tindakan kita sendiri dan bagaimana kita berlatih dan bagaimana kita mempersiapkan diri,” katanya.
Newcastle Harus Siap
Menurut Howe, atas pencapaian Newcastle sejauh ini membuat tim-tim Premier League 2022/23 menaruh kewaspadaan kepada mereka.
Ia juga tak memungkiri anggapan tersebut, tetapi ia meminta kepada anak asuhnya juga waspada di setiap laga dan tidak menganggap enteng.
“Ini adalah liga terberat di dunia karena suatu alasan dan lawan kami tidak diragukan lagi akan mengawasi kami dan bersiap untuk kami, jadi kami harus siap,” tegasnya.
Senang Dengan Performa Pemain Newcastle
Newcastle menjelma sebagai tim kuat berkat direvitalisasi oleh Muhammad bin Salman lewat Public Investmen Fund (PIF), kini bermimpi bersaing dalam perburuan gelar Premier League.
Mereka belum pernah memenangkan trofi besar sejak Piala Inter Cities Fairs 1969, sementara gelar domestik utama terakhir mereka adalah Piala FA 1955.
Howe, yang membawa skuadnya ke Arab Saudi selama jeda Piala Dunia, terdorong oleh cara The Magpies mengalahkan Leicester dengan penampilan klinis yang telah terbukti melampaui kemampuan mereka selama bertahun-tahun.
“Kami mencetak beberapa gol yang sangat bagus dan mentalitas umum grup sangat, sangat bagus setelah jeda. Hari ini adalah ujian besar bagi kami dan saya senang dengan bagaimana para pemain memulai,” ucapnya.