Tidak ada yang mencurigakan kesetiaan Harry Kane buat Tottenham. Penyerang senior Inggris ini menggunakan sejauh karirnya bersama Spurs, wajar dimaksud legenda.
Selasa (24/1/2023) pagi buta WIB, Harry Kane cetak gol tunggal kemenangan Tottenham atas Fulham dalam laga kelanjutan Liga Inggris 2022-2023.
Gol itu menolong Kane mengimbangi catatan Jimmy Greaves jadi pembuat gol paling banyak Tottenham selamanya waktu. Ia telah membuntel keseluruhan 266 gol buat Tottenham sejauh karirnya.
Sayang, dengan gol sejumlah itu Kane belum sempat merasai kesan angkat piala. Tottenham tidak juara, Kane belum sempat mencapai piala.
Hari depan kane
Kontrak Kane tinggal lebih kurang satu 1/2 tahun kembali di Tottenham. Kalau tidak selekasnya ada tanda tangan kontrak baru, Spurs dapat terjepit dalam status mesti menjajakan.
Keadaan Kane sebetulnya bukan narasi baru. Juga musim panas lalu sempat tampak isu jika Kane dapat menyelesaikan transfer ke Manchester City, namun faksi Tottenham bertahan membatasi sang pemain.
Kane terang wajar dikatakan sebagai satu diantaranya penyerang Inggris terunggul dalam peristiwa. Gol-golnya telah jadi bukti jika ia dapat berikan peran besar untuk Kane.
Kasusnya, profesi Kane dapat berasa seperti antiklimaks kalau serius selesai tiada piala.
Chelsea mesti kejar
Keadaan Kane ini pula diawasi oleh riset Liga Inggris, Jason Cundy. Menurut dia, kalau betul mau menyasar piala, Kane memang semestinya tinggalkan Tottenham serta masuk dengan club lain.
Cundy juga menilainya jika penyerang setara Kane begitu pas main di Chelsea. Ke-2 faksi sama-sama perlu.
“Kalau ia [Kane] mau mencapai piala, Chelsea mesti coba kejarnya. Chelsea mesti coba semua teknik buat mendapati ia,” papar Cundy.
Kane jadi agunan gol
Cundy mempercayai jika Kane merupakan jalan keluar terunggul buat soal Chelsea. The Blues telah sekian tahun mempunyai masalah dalam hal buat gol, Kane dapat merampungkan itu.
“Chelsea telah mengenyam soal penyerang sepanjang sekian tahun terakhir, nyaris tiap pemain tidak berhasil penuhi pekerjaannya di status itu,” lanjut Cundy.
“Sebutlah Alvaro Morata, Romelu Lukaku, Timo Werner, segalanya tidak berhasil penuhi keinginan.”
“Tidak usah disangsikan kembali jika Kane dapat jadi agunan gol, namun tak kan simpel mendapati ia dari club saat kecilnya,” tutupnya.