AC Milan sekarang ini memang sedang terpuruk akan tetapi mereka masih bisa mengandalkan beberapa pemainnya untuk bisa bangkit di Liga Champions.
Milan belakangan ini sedang mengalami masa-masa sulit. Dalam tujuh pertandingan terakhirnya mereka tak pernah meraih kemenangan. Bahkan mereka dipermalukan dengan skor telak di beberapa laga, contohnya saat dihajar Inter Milan 3-0 dan Lazio 4-0.
Situasi ini tentu sangat tidak dharapkan oleh Milan. Apalagi sebentar lagi Rafael Leao dkk akan bermain di babak 16 besar Liga Champions melawan Tottenham.
Berhadapan dengan klub Inggris tentu bukan hal yang mudah. Terlebih lagi mereka dinahkodai pelatih sekaliber Antonio Conte.
Namun tentu saja Milan masih punya peluang untuk bangkit. Mereka bisa mengandalkan beberapa pemainnya untuk bisa membekuk Tottenham dan melaju lebih jauh di Liga Champions. Siapa saja pemain itu? Simak ulasannya berikut ini flagylovers.
Sandro Tonali
Dinamo penggerak lini tengah AC Milan. Tonali mampu bergerak turun naik lapangan untuk membantu timnya dalam situasi bertahan maupun menyerang.
Namun musim ini memang lebih menonjol saat menyerang. Musim lalu ia menyumbang lima gol dan tiga assist saja dari 45 laga di semua ajang kompetisi. Musim ini ia sudah mencetak dua gol dan tujuh assist, hanya dari 26 pertandingan.
Jasanya akan makin diandalkan oleh Milan saat lawan Tottenham nanti. Pasalnya rekan duetnya yakni Ismael Bennacer tumbang karena cedera.
Rafael Leao
Jika ada pemain yang dijadikan kartu AS oleh AC Milan untuk bisa mengalahkan lawan-lawannya, maka Rafael Leao lah orangnya. Ia kini bisa disebut pemain terbaik Rossoneri.
Dalam kondisi terbaik, Leao menjadi mimpi buruk bagi para lawan dengan kecepatan larinya. Hal tersebut dipadukan dengan kekuatan fisik, skill dribel bola jempolan dan insting gol yang cukup tajam.
Leao juga tak cuma jago mencetak gol tapi juga jadi tukang assist bagi rekan-rekannya. Musim ini ia sudah mengemas sembilan gol dan sembilan assist di semua ajang kompetisi.
Olivier Giroud
Pemain yang sangat berpengalaman. AC Milan tentu akan berusaha menggunakan pengalamannya bermain di Arsenal dan Chelsea untuk mengalahkan Tottenham.
Namun bukan cuma sekadar pengalamannya yang penting untuk membantu Milan mengalahkan Tottenham. Hal lain yang juga tak kalah pentingnya adalah Olivier Giroud masih produktif dalam urusan menjebol gawang lawan.
Musim ini ia sudah mengemas 10 gol dari 27 laga di semua ajang kompetisi. Ia juga menyumbangkan enam assist.
Fikayo Tomori
Fikayo Tomori mampu beradaptasi dengan baik di AC Milan. Padahal ia datang dari Inggris dan di Chelsea pun sebenarnya ia sedikit sekali mendapat kans bermain.
Ia menjadi tembok kokoh di pertahanan Rossoneri, salah satunya berkat kecepatannya dan kemampuannya mengantisipasi serangan lawan. Namun bukan cuma itu saja kelebihan bek 24 tahun ini.
Tomori bisa membantu Milan membangun serangan. Sebab ia punya kemampuan melepas umpan panjang dengan akurat. Hanya saja sekarang ini ia masih cedera tapi Rossoneri disebut terus berusaha maksimal agar ia bisa bermain di leg pertama lawan Spurs nanti.
Theo Hernandez
AC Milan kerap menyerang dari sisi kiri. Pasalnya selain ada Rafael Leao, di sana ada juga Theo Hernandez.
Bek kiri eksplosif itu kini bisa disebut salah satu bek terbaik di dunia. Theo punya kemampuan bertahan yang oke, termasuk dalam duel satu lawan satu.
Namun selain itu ia juga mahir meneror pertahanan lawan dengan kecepatan lari dan dribelnya yang ciamik. Belum lagi ia juga punya kemampuan mencetak gol yang cukup bagus.
Divock Origi
Lord Divock Origi memang belum bersinar di AC Milan. Ia baru mengemas dua gol dan satu assist dari 19 laga.
Namun Rossoneri tetap bisa mengandalkannya untuk melawan Tottenham nanti. Ia punya sejarah bagus melawan Spurs.
Origi adalah salah satu aktor kemenangan Liverpool kala melawan Tottenham di final Liga Champions 2019 silam. Saat itu ia mencetak satu gol dan membawa The Reds menang 2-0 atas Spurs.